Jumat, 23 Maret 2012

Rindu yang menyepi

masih adakah kau disana untuk merinduku
masih adakah sebuah rasa untuk kutunggu
atau aku hanya harus berlama lama menunggu
sembari aku menelanjangi diriku dengan menggodamu...

kau seperti diam, tapi kau menertawakanku
kau seperti hening tapi semua orang kau beri tau
hingga berdiriku seakan rapuh, hingga hatiku seakan tak kukuh
hingga aku melarut dalam rasa malu

sayang...

eh, apa aku masih pantas untuk memanggil dengan sebutan itu
katakan aku bukan untukmu maka aku akan benar benar pergi seakan kita tak pernah bertemu

Minggu, 18 Maret 2012

Hidup

soal kehidupan yang semua kadang tanpa sadar merasa dirinyalah yang lebih tersusahkan oleh hidup, tapi disini aku ingin sedikit berpuisi tentang hidupku, tentang resahku, tentang hariku. memang akan lebih seperti ratapan hati tapi aku menyebutnya puisi, karna takkan cukup sebuah halaman blog untuk hanya aku meratap. karna takkan cukup ratusan buku untuk aku menuliskan, tapi aku memilih untuk sekedar berucap seadanya, dan meresah sekenanya.
lewat tulisan inilah engkau akan mendengarku, lewat puisi ini lah engkau membaca hatiku.dengarlah dan mengertilah... karna aku juga ingin kau mengertiku.
Hidup

aku terisak dan bahkan aku teriak saat udara serasa asing bagi nafasku
tapi mereka tertawa, mereka bersuka ria saat hadirku seonggok kecil yang lemah
yang hanya menangis berteriak teriak.

semakin aku berlama lama hadir disini semakin indah udara kuresapi
semakin aku menghirup dalam semakin segar aku rasa dan menyenangkan
aku tlah melupakan bahwa baru saja kehilangan kehangatan dari rahim ibu
rupanya tidak berhenti disini saja...

masih banyak yang harus aku tangisi, masih banyak yang harus aku teriakkan
saat ada sesuatu dalam hatiku, saat semua menghantuiku

kebimbangan!
ya, ini seperti sebuah kebimbangan

bagaimana aku akan menjalani
bagaimana aku akan mendapakan sesuatu untuk legakan keluhan beban ini
kadang datang dari dalam tubuhku
atau kadang dari keluh kesahku

dan kini...

ini aku sekarang
hanya duduk diam
dan masih saja hanya bertanya tanya.

rupanya aku tetap akan hidup, walaupun aku bukan yang beruntung seperti mereka
rupanya aku akan tetap berjalan walalu tak mengejar untuk bahagia,
dan disini aku hanya diam dalam ratapan sebuah tulisan

dan disini aku meresah bahwa jauh lebih banyak yang aku ingin,
jauh lebih berat yang ku harap. tapi waktu bukan semudah yang aku rasakan dulu.
tapi asa bukan bukan sehebat yang aku teriakkan saat itu.

dibalik semua itu, rupanya masih harus banyak hal yang kusyukuri.

adalah hati yang paling mengganggu hariku
adalah hariku sepi tanpa ceriamu...
tapi kau pergi, tapi yang lain tak jua menghampiri

"Biarlah"
seperti kataku saat meragu