Jumat, 19 November 2010

sicantik..

angin menampar keras pipiku, tempias air terhela dan menyela. tapi terlalu sayang untuk smbunyi. karna kulihat saat kau berlari, rambutmu basah hingga skujur tubuhmu, menentang agin riang kau tak dirintang, dan kau terus berlari.
aku lihat resahmu, aku tau kau gundah. tapi aku tak mngejarmu, karna kau akan smakin cepat berlalu..
tanya hinggap dikepalaku, sekejam apakah cantikmu.
atau aku harus tertawakan rasaku.

2 komentar:

  1. Biarkan sicantik berlari melepas kegundahannya, pandangi saja dari kejauhan
    Tak perlu ada tanya, dan tak seharusnya mentertawakan sebuah rasa....
    karena rasa itu tak bisa disembunyikan....

    BalasHapus
  2. Menurut sobat sekejam apakah kecantikan itu?
    Trus bagaimana sebaliknya menurut sicantik?

    Silahkan isikan komentar kamu!

    BalasHapus